Senin, 21 Januari 2013

SENSASI dan PERSEPSI


 Proses Sensasi

                Sensasi merupakan tahap awal penerimaan pesan. Sensasi berasal dari katasense, berarti alat indra yang  menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Melalui alat indralah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Jadi, sensasi adalah proses menangkap stimuli melalui alat indra. Kita mengenal lima alat indra, yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasa/pengecap. Indra terpenting manusia adalah penglihatan kemudian baru pendengaran. Selain kelima indra itu, dunia psikologi juga mengenal indra kinestesis dan vestibular. Kinestesis adalah alat indra yang memberi informasi tentang posisi tubuh atau anggota tubuh. Sedangakan vestibular adalah alat indra keseimbangan, alat indra ini terletak di bagian dalam telinga.
                Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubah informasi menjadi impuls-impuls syaraf yang dimengerti oleh otak melalui proses transduksi. Agar dapat diterima oleh alat indra, stimuli harus cukup kuat dan melewati batas minimal intensitas stimuli (sensory threshold). Sensasi dipengaruhi oleh faktor situasional dan faktor personal. Faktor situasional mencakup segala hal atau situasi yang berada di luar. Sedangkan faktor personal adalah hal-hal yang dimiliki oleh seseorang, seperti kapasitas alat indra, pengalaman, dan lingkungan budaya.

B.      Proses Persepsi
                Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Di sinilah terjadi apa yang disebut proses persepsi, yaitu cara kita menginterpretasi atau mengerti pesan yang telah diproses oleh sistem indrawi kita. Dengan melakukan persepsi, manusia memperoleh pengetahuan baru. Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Jika sensasi adala proses kerja indra kita maka persepsi adalah cara kita memproses data indrawi tadi menjadi informasi agar dapat kita artikan. Singkatnya, persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi.

C.      Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
·         Faktor Personal
Persepsi bukan hanya ditentukan oleh jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli tersebut. Krech dan Crutchfield (Rakhmat, 2003) merumuskan dalil “persepsi bersifat selektif secara fungsional”, artinya objek-objek yang mendapat tekanan dalam persepsi individu biasanya merupakan objek-objek yang memenuhi tujuan individu tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh
a.       Kebutuhan
b.      Suasana mental
c.       Suasana emosional
d.      Latar belakang buday
e.      Frame of reference (kerangka rujukan)
·         Faktor Struktural
Persepsi dipengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkannya pada sistem syaraf individu. Berbagai cara menyusun stimuli dikenal dengan Hukum Gestalt (yang dikemukakan oleh sekelompok psikolog aliran gestalt). Gestalt artinya kesulurah atau konfigurasi. Ide dasarnya adalah bahwa stimuli dikelompokkan menjadi pola yang paling sederhana yang memilki arti. Tiga prinsip utamanya adalah
1. Prinsip kedekatan
2. Prinsip Kesamaan
3. Prinsip Kelengkapan

D.      Perhatian
Proses persepsi sangat dipengaruhi oleh perhatian (attention).perhatian adalaha proses mental ketika stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah (state of focusedmental activity). Dua faktor yang mempengaruhi perhatian yaitu :
1.       Faktor Situasioanal
a. Gerakan
b. Kontras
c. Intensitas Stimuli
d. Novelty
e. Perulangan
2.       Faktor Internal
a. Faktor-faktor biologis
b. Faktor Sosiopsikologis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar